Pemanasan global atau yang biasanya disebut juga dengan "Global
Warming" adalah meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan
daratan bumi. Dampak pemanasan global, sangat luar biasa terhadap
lingkungan.
Salah satu penyebab dari pemanasan global dapat dilihat sebagai berikut :
★Penyebab
utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti
batu bara, minyak bumi dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan
gas-gas lainnya seperti Metana, Chlor, Belerang dan lain sebagainya.
Pelepasan gas-gas tersebut telah menyebabkan munculnya fenomena yang
disebut dengan Efek Rumah Kaca (green house effect).
★Efek
rumah kaca terjadi karena gas-gas yang dilepaskan dari hasil pembakaran
bahan bakar fosil bersifat seperti rumah kaca. Rumah kaca bersifat
meloloskan radiasi gelombang pendek dari radiasi matahari, tetapi akan
menahan pantulan radiasi matahari tersebut yang setelah mencapai
permukaan bumi, berubah menjadi radiasi gelombang panjang. Selama
matahari bersinar, akan terjadi akumulasi radiasi sehingga temperatur di
dalam rumah kaca akan semakin panas.
Secara umum, negara
negara industri seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman,
Italia, Rusia, Jepang dan Kanada merupakan negara-negara penghasil gas
rumah kaca terbesar, sehingga disinyalir sebagai negara-negara yang
paling bertanggung jawab terhadap pemanasan Global. Untuk menetralisir
citra negatif yang melekat pada negara-negara industri tersebut, mereka
terkadang menuduh negara-negara berkembang seperti Indonesia dan Brasil
yang memiliki hutan yang luas, ikut bertanggung jawab pula terhadap
pemanasan global karena praktek penebangan hutan. Padahal kebutuhan kayu
di negara-negara industri tersebut sebagian besar dipenuhi dari
penebangan hutan-hutan di negara berkembang.
★penggunaan AC yang berlebihan. Di negara- negara berkembang, AC sudah dilarang penggunaannya.
★Penebangan
hutan tanpa penanaman kembali. Karena tidak dilakukan penanaman
kembali, akan ada dampak khusus bagi lingkungan seperti :
-banjir
-gas hasil dari kendaraan bermotor tidak dapat diserap tumbuhan / pohon.
-cuaca yang tidak menentu
Dampak
pemanasan global yang terjadi di setiap negara berbeda karena faktanya
iklim di setiap negara berbeda yaitu terdiri dari tropik dan subtropik.
Di negara subtropik yang memiliki 4 musim, dampak pemanasan global
terutama terjadi pada perubahan suhu yang makin ekstrim saat musim panas
(suhu lebih panas) dan saat musim dingin (suhu lebih dingin). Sedangkan
dampak yang terjadi di daerah tropik terutama berpengaruh terhadap
pergeseran musim (awal dan akhir musim hujan atau kemarau) serta
meningkatnya kasus wabah penyakit. Selain itu dampak yang dirasakan oleh
negara kepulauan adalah ancaman berkurangnya panjang garis pantai
akibat meningkatnya tinggi muka laut karena mencairnya lapisan es di
kutub.
Dampak yang terjadi akibat pemanasan global sangat
beragam yaitu dampak terhadap cuaca, tinggi muka air laut, pertanian,
hewan dan tumbuhan serta kesehatan manusia.
Akibat
pemanasan global temperatur pada musim dingin dan malam hari akan
cenderung meningkat. Curah hujan meningkat, air akan lebih cepat menguap
dari tanah, akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari
sebelumnya. Topan badai lebih sering terjadi.
Pemanasan
global akan mencairkan banyak es di kutub. Akibatnya tinggi muka laut di
seluruh dunia telah meningkat 10-25 cm selama abad 20. Diprediksi pada
abad 21, akan terjadi peningkatan tinggi muka air antara 9 – 88 cm.
Padahal menurut perhitungan para ahli IPPC (lembaga internasional yang
menangani perubahan iklim), kenaikan 100 cm muka air laut akan
menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17.5 persen daerah Bangladesh.
Dan ribuan pulau kecil di Indonesia akan tenggelam.
Wabah penyakit yang biasanya ditemukan di daerah tropik, seperti malaria dan DBD diperikirakan akan meningkat sebesar 60 %.
Fakta
yang tercatat menunjukkan bahwa akibat gelombang panas yang terjadi
pada bulan Juni 2003 telah menewaskan 25.000 penduduk Eropa. Sedangkan
menurut laporan BBC, musim dingin yang ekstrim yang terjadi pada bulan
Desember 2003 telah menyebabkan kematian 2500 penduduk Inggris. Bahkan
menurut laporan WHO pada bulan Desember 2003, pemanasan global telah
membunuh 150 ribu orang tiap tahun.
Menurut perkiraan WHO, dalam
30 tahun mendatang, angka kematian yang disebabkan oleh pemanasan global
akan mencapai angka 300 ribu per tahun.
Berikut adalah cara mengatasinya:
✔ Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor
✔ Menanam tumbuhan disekitar rumah
✔ Menggurangi penggunaan AC
✔ Membatasi penebangan pohon di hutan
✔ Melakukan program Go Green
✔ Mengurangi pemakaian Hair Drayer
✔ Memakai sepeda bila pergi ketempat yang dekat / berjalan kaki
✔ Ajaklah dan beritahu orang - orang disekitarmu, untuk lebih menyayangi lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.